Di Bulan January lalu aku melalukan
trip ke Lampung bersama tim Blogger Cihuy. Di hari terakhir di Lampung kami
berkunjung ke sebuah studio yang cukup minimalis dari tampak luarnya namun
punya visi besar yang terlihat dari ornamen 3D globe dunia dengan tulisan Surya
Maxima di sudut bangunan. Kami diterima dengan sangat ramah oleh pemilik yang
ternyata sepasang suami istri yang terlihat sangat kompak ini.
Ekki Soekarno .
IDP Festival .
Keren Tanpa Rokok .
Kesehatan .
Komnas Pengendalian Tembakau .
LifeStyle .
M.Joni .
RTS Masli .
Sarah Sechan .
Stop Iklan Rokok
12 Feb 17
Talkshow Komnas PT: STOP Iklan Rokok Demi Masa Depan Anak Bangsa
Selama
ini sudah kita ketahui bahwa sesungguhnya zat yang terkandung dalam rokok itu
mengandung zat-zat yang berbahaya dan mengandung sifat adiktif (candu). Yang
intinya rokok adalah sebuah produk yang tidak ada manfaatnya dalam kehidupan
maupun kesehatan. Sayangnya rokok sampai saat kini masih terus diiklankan di
media massa. Bertempat di Wyl’s Kitchen, Veranda Hotel, Jakarta Selatan, Komisi
Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) pada Jumat (10/2) mengundang blogger
dalam talkshow “Mengapa Iklan Rokok Seharusnya Tidak Ada?”. Talkshow ini
mengundang beberapa public figure antara lain Moza Pramitha sebagai moderator,
Sarah Sechan, RST. Masli, Ekki Soekarno dan M. Joni sebagai Pengurus Komnas PT
Bidang Hukum dan Advokasi.
Sabtu yang
cerah di bulan Januari ini mengantarkan aku dan Blogger Cihuy ke Pulau
Pahawang. Untuk menuju ke Pulau Pahawang Besar kami perlu menyebrang melalui
dermaga Ketapang. Dengan penuh keyakinan dan mengenakan baju warna seragam
yaitu biru, secerah hari itu dan secerah kebersamaan kami Blogger Cihuy yang
berjumlah 18 orang (15 dewasa dan 3 anak) menuju dermaga Ketapang. Butuh waktu
sekitar 2 jam dari penginapan menuju ke dermaga. Kami ditemani oleh 5
life guard dalam perjalanan kami, tim
dokumentasi dengan peralatan camera bawah laut dan drone.
Masakan rumah sejatinya dominan dianggap sebagai sajian paling menyehatkan dibandingkan beli sajian makanan diluar. Eits.. itu ternyata belum tentu benar. Mengapa? Menurut Simposium yang diselenggarakan Sunco pada 25 Januari 2017 lalu yang bertepatan dengan Hari Gizi Nasional bahwa ada potensi sillent killer pada sajian masakan rumahan. Silent Killer disini mengandung arti bahwa tanpa kita sadari sajian masakan rumah bisa menjadi pemicu timbulnya suatu penyakit yang bisa disebabkan dari cara pengolahan yang tidak tepat. Pengolahan sajian masakan rumah pastinya tidak luput dari penggunaan minyak goreng, peran minyak goreng yang baik menentukan sajian masakan yang sehat.