Bank DKI pada 27 Februari lalu menggandeng Paguyuban Samawa untuk bersama peduli dalam mengelola sampah melalui programnya yang bernama Komunitas Peduli Lingkungan JakOne Artri. Mengelola sampah menjadi berkah ada baiknya dijadikan gaya hidup bersama agar menjadi manfaat ekonomis dan Bumi lebih terjaga. Warga Samawa (warga yang tinggal di Menara Samawa) sangat antusias dengan program ini.
Komunitas JakOne Artri Samawa
Bank Sampah: Reduce, Reuse, Recyle
Faktanya jumlah sampah mencapai 6.600 ton tiap harinya dan kian menumpuk. Sampah yang menumpuk tanpa dikelola dengan baik bisa merusak lingkungan dan ekosistem Bumi terganggu. Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa menjaganya. Dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) maka kita bisa mengelola sampah dengan sebaiknya.
Bank DKI bekerja sama dengan PT. Mountrash Avatar Indonesia menghadirkan layanan Bank Sampah yang nantinya akan dimanfaatkan Komunitas Peduli Lingkungan yang terdiri dari warga pemilah sampah dan pengepul sampah. Bank Sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah oleh warga dan untuk disalurkan ke tempat pembuatan kerajinan atau daur ulang.
Bank Sampah dibagi menjadi dua, yaitu Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk. Warga Samawa kedepannya bisa mengumpulkan sampah melalui Bank Sampah Unit Samawa sebelum dibawa ke Bank Sampah Induk. Bank Sampah dikelola berdasarkan wilayah. Untuk mendirikan Bank Sampah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Alur Pengelolaan Sampah
Syarat Bank Sampah Unit
- Memiliki area minimum 50 m2 dan tempat penyimpanan dengan tenaga satu orang
- Memiliki modal awal minimal Rp1 juta
- Mendaftarkan sebagai Bank Sampah Unit
- Memiliki rekening Bank DKI dan aplikasi JakOne Artri
Syarat Bank Sampah Induk
- Memiliki area minimun 500 m2 dan tempat penyimpanan dengan tenaga tiga orang
- Memiliki modal awal minimal Rp10 juta
- Mendaftarkan sebagai Bank Sampah Induk
- Memiliki rekening Bank DKI dan aplikasi JakOne Artri
JakOne Artri: Mengubah Sampah Menjadi Uang
Tanpa kita sadari sampah rumah tangga yang kita hasilkan setiap harinya cukup banyak dan menyumbang populasi sampah. Mulai dari cangkang telur, minyak jelantah, botol sisa aneka minuman, plastik mie, atau kemasan lainnya. Mari kita mulai dari mengelola sampah dari rumah sendiri. Ada konsep membuang sampah dengan benar yang sepertinya sudah banyak diterapkan di luar negeri. Pemilah sampah yang baik bisa membantu proses pembuangan dan daur ulang dengan cepat. Sayangnya kesadaran masyarakat di Indonesia masih kurang. Padahal jika konsisten dan bersama memilah sampah rumah tangga dengan benar bisa menguntungkan banyak pihak dan lingkungan.
Dengan dukungan aplikasi JakOne Artri sampah bisa menghasilkan nilai ekonomis. Warga bisa mengumpulkan sampah dan menukarkannya menjadi uang melalui JakOne Artri. Jenis sampah yang bisa dipilah dan dikumpulkan melalui JakOneArtri ada 4 jenis yaitu sampah kaca, sampah kertas, sampah plastik dan sampah organik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang dihasilkan dari bahan organik dan biasanya terbagi menjadi sampah basah serta kering. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang dihasilkan dari bahan baku utamanya plastik. Berdasarkan ketentuan ISO (International Organization for Standardization) komunitas penggiat daur ulang di Amerika menyepakati RIC (Resin Identification Code) untuk mempermudah pemilahan sampah plastik dengan bantuan kode.
Kode Plastik
Tiap sampah memiliki nilai yang bisa ditukarkan dengan uang melalui aplikasi JakOne Artri. Cukup bawa sampah rumah tanggamu yang sudah dipilah ke Bank Sampah Unit terdekat. Sampah yang sudah dipilah akan dicek terlebih dahulu. Setiap sampah mempunyai nilai/harga tiap satuannya dan juga per kilonya. Sampah yang sudah memenuhi syarat akan ditukar dengan uang non-tunai (saldo) yang masuk ke aplikasi JakOne Artri. Saldo sampah tersebut bisa kamu kumpulkan diaplikasi.
Nantinya jika sudah terkumpul saldo banyak di aplikasi JakOne Artri dengan rutin mengumpulkan sampah, saldo tersebut bisa kamu cairkan ke rekeningmu melalui fitur cash out . Saldo yang terkumpul di aplikasi berupa saldo JakOne Pay.
Saldo hasil tukar/jual sampah yang tersimpan di aplikasi JakOne Atri juga bisa digunakan untuk melakukan pembelian token listrik, pulsa, internet hingga membayar asuransi bagi pemegang bank sampah. Semua bisa dilakukan melalui aplikasi.
Untuk kamu yang tinggal di Jakarta bisa mulai mencoba memilah dan menyetorkan sampahmu ke Bank Sampah Unit terdekat. Posisi Bank Sampah Unit terdekatmu bisa kamu cek di aplikasi JakOne Artri melalui fitur ’Posisi Lapak’. Jika kamu merasa mampu dan ingin berkontribusi lebih untuk menjadi Bank Sampah Unit kamu cukup mendaftarkan diri melalui JakOne Artri. Hubungi Bank DKI terdekat untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai program JakOne Artri. –RGP-
Keren nih.. sampah aja bisa jadi duit...
ReplyDeleteSemua ada ilmunya, pun memperlakukan sampah. Apabila memakai ilmu sampah akan memiliki benefit.
ReplyDeletebagus sekali ya, pengelolaan bank sampahnya sudah dg aplikasi.. semoga bank2 sampah lain termasuk di daerah kami juga bisa sebagus ini
ReplyDeleteLumayan ya kak, sampah bisa dijadikan cuan. Biar mudah, harusnya tiap rumah kasih tempat sampah beda warna sih biar enak mengkategorikannya
ReplyDeleteKeren nih sampah di Jakarta, bisa dikelola dan kerjasama dengan Bank DKI. Bank sampah di tempat ku malah berhenti karena lahan kosong udah gak boleh digunakan untuk tempat nyimpen sampah kardus dan plastik
ReplyDeleteAku mendukung banget ini adanya bank sampah begini. Aku udah pernah dapet 12kg pas beberes pantai heheheh
ReplyDeleteMenarik banget konsepnya dari sampah yang biasanya dibuang bisa menjadi uang yang bermanfaat. Win win solution
ReplyDeleteAku sukabanget program JakOne Artri.
ReplyDeleteSampah beneran bisa jadi berkah bila dikelola dengan benar. Kami dulu punya tabungan bank sampah, ya Allah luar biasa bahagia.
Rumah bersih, saldo pun terisi.