Kebahagiaan dan menjalani hidup itu pilihan. Orangtuaku selalu mengajarkan
dan membebaskan pilihanku sendiri dengan pengingat apapun yang sudah kita pilih
selama itu hal yang baik dan tidak merugikan orang lain, dijalani apapun
konsekuensinya harus kuhadapi sendiri. Perkataan itulah yang membuatku berani
melakukan berbagai jenis pekerjaan sedari aku sekolah menengah atas dengan menjalani hidup apa adanya dan tanpa syarat ketentuan selama aku bahagia.
Foto bersama tim Majalah Herbal Plus |
Tidak banyak yang tahu bahwa aku pribadi yang mandiri selama ini.
Kebanyakan orang menilai aku mungkin (seperti orang lain pada umumnya) seperti
anak manja dan bahkan terlihat seperti anak tunggal. Aku anak pertama dari tiga
bersaudara, adikku keduanya laki-laki. Aku tumbuh besar dalam keluarga dengan
dua agama, ayahku katholik (menjadi mualaf di tahun 2014) dan ibuku islam. Aku
belajar disiplin dan mandiri dari kedua orangtuaku.
Aku, Pekerjaanku dan Internet
Aku termasuk anak yang aktif saat sekolah aku mengikuti banyak kursus dan
kegiatan rutin sekolah. Saat mulai mengenal internet aku bahagia. Saat itu
jamannya aplikasi mirc dan mig33 bisa kenalan dan chatting dengan
orang asing kala itu sebuah kebanggaan. Bagai percikan yang mewarnai
rutinitasku yang hanya sekolah dan kursus.
Melalui internet aku mengenal banyak orang hingga akhirnya aku menjadi
lebih lancar berbahasa inggris. Ayahku melihat kemampuan berkomunikasi dengan
baik kepada orang lain. Ayahku memberi kesempatan aku belajar bekerja saat aku
sekolah SMA untuk menjaga stand buku dan majalah dari tempat ayahku bekerja dalam
Jakarta Book Fair hingga dipercaya
menjaga stand Indonesia Book Fair.
Hasil dari belajar bekerja itu kupakai untuk jalan bersama teman-teman.
Tim LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) |
Ketika kuliah aku juga sempat bekerja sebagai jurnalis lepas sebuah
majalah. Internet sangat besar peranannya untuk jurnalis. Mulai dari mencari
profil narasumber, kontak, bahan literatur isu terkait, kroscek data dan fakta
hingga melaporkan hasil wawancara secepatnya ke redaktur. Apalagi saat bekerja
di sebuah koran maupun website berita yang mengharuskan setor berita langsung
dari lokasi kejadian sangat membutuhkan internet yang cepat.
Setiap pekerjaan yang datang menghampiri aku selalu coba jalani. Hidup apa
adanya mengalir, fokus berkarya selama masih diberi sehat dan produktif why not menurutku. Mulai dari pengolah
data disertasi salah satu pejabat sebuah kementerian, bekerja di agensi, di
lembaga untuk tuna netra, bekerja di bidang hukum HAM sebuah lembaga, hingga bidang
properti dan hospitality di Bali. Tak
terhitung pengalamanku lainnya bekerja di beberapa kota lain. Semuanya
membawaku menuju kepada pengalaman yang menarik dan menambah relasi serta
pertemanan.
Aku dan IM3 OOredoo
Dengan banyaknya pengalaman dan pertemanan, hubungan baik dengan keluarga
maupun teman serta relasi harus terjaga. Banyak aplikasi yang mendukung niatan
kita untuk menjaga silaturahmi online untuk itu koneksi internet diperlukan. Meski hanya sekedar “Hai,
apakabarmu?” itu berarti dalam menjaga pertemanan, tanpa modus tertentu.
Sahabatku sejak SMA |
Pertemanan tulus datang dari hati tanpa kepura-puraan. Sebaiknya kita
menjadi orang yang tahu santun (unggah ungguh kalau orang jawa bilangnya)
jangan tanpa basa-basi menghubungi kalau ada butuhnya saja baru mendekat. Giliran sudah tidak
butuh dan merasa lebih lalu menghilang ditelan Bumi dan buruknya sampai menjelekkan/menghina.
Duh jadi curhat (nyengir). Rezeki seperti pekerjaan memang dari Allah SWT namun
terkadang bisa datang melalui pertemanan yang baik memberikan kesempatan kerja.
Bahkan pertemanan yang baik itu juga sebuah rezeki yang perlu disyukuri. Teman
yang baik akan selalu ada di saat susah maupun senang.
Dengan bantuan media sosial kini sangat mudah mencari informasi atau kontak
dengan kawan lama maupun untuk mendapatkan pekerjaan ataupun berjualan. Media
sosial juga menjadi tempat berkumpulnya orang dengan kesamaan hobi. Aku sendiri
bergabung dalam berbagai komunitas dan aktif sebagai pendamping untuk lansia penyintas.
Hingga akhirnya komunitasku berhasil membuat gathering nasional dan lansia
penyintas berhasil membuat album lagu serta film dokumenter semua berkat keberadaan
internet dan media sosial.
Para Fossil Lovers |
Piknik bersama lansia penyintas |
Apalagi semenjak menjadi blogger juga membutuhkan koneksi internet yang
cepat untuk update acara ke media sosial secara real time. Aku sebagai seorang blogger lifestyle juga harus selalu update perkembangan gaya hidup dengan
aktif memantau media sosial, untuk melihat apa yang sedang tren. Aku juga aktif
update media sosialku untuk menyebarkan konten positif.
IM3
Ooredoo sudah paling pas melengkapi kebutuhanku selama
ini dengan paket Freedom
Internet yang bebas syarat ketentuan dan harga paket terjangkau. Pembelian paket internet juga bisa dilakukan
melalui aplikasi My IM3 dengan banyak pilihan pembayaran.
Tips Memilih
Paket Internet
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
2. Sesuaikan dengan budget bulanan
3. Tes kekuatan sinyal di area kamu tinggal dan beraktifitas
4. Cek promo internetnya
5. Sesuaikan dengan kemampuan hp agar kuota tidak terbuang percuma
6. Cek syarat dan ketentuannya
Ya, bersahabat itu lebih baik apa adanya dan gak usah ditutup-tutupin. Nikmati saja. Kalau ada yang gak suka, biarkan. Toh itu menjadi jati diri kita. Asal yang jelek dari kita gak usah diumbar, nanti sahabat juga malah menjauh ^_^
ReplyDeleteBetul ka dan kalau udah punya sahabat yang tulus wajib dipertahankan
Deletesetuju bageeet, nyari sahabat yang searti dengan katanya itu susah banget, kadang ada aja yang bikin kurang sreg yaaa, udah kaya cari pasangan hidup hehe
ReplyDeletebingits ka. teman ga perlu banyak. sedikit gapapa asal yang tulus
DeleteSeringkali sahabat bisa lebih dekat dibanding saudara sendiri.
ReplyDeletenah bener banget inih. tanya kenapa
DeleteSahabat yang saling paham dan sefrekuensi akan dengan mudah dikenali ya mbaa, hehe istilahnya if we vibe, we vibe
ReplyDeletePertemanan yang tulus akan kliatan dikala kita susah dan ketika usia semakin bertambah, klihatan mana yang bertahan, itulah yang menerima apa adanya diri kita.
ReplyDeleteKupunya sampe sekarang teman sehidup sekopi yang selalu menemani dari dulu sampe sekarang.
iya ka akupun ada teman dari SMA yang susah seneng bareng
Deletewaaah waktu di masa sekolah pun udah kerja di bidang jurnalistik ya. hebat sekali kak...perjuangan
ReplyDeleteiya ka dididik dari dini untuk belajar mandiri
DeleteHidup bebaa tanpa pura - pura memang kunci bahagia.. aktif bangeet nih mba sejak muda ya
ReplyDeleteiya ka alhamdulilah jadi punya pengalaman
DeleteSenengnya punya banyak teman dari berbagai latar belakang dan saling mendukung, yuk kak main-main ke sidoarjo, meet up😄
ReplyDeletesiap dedek nanti kalo ke jatim kontakan ya
DeleteSemangat kak Resi, tetap menjadi sosok yang mandiri dan jalani hidup apa adanya dengan IM3 Ooredoo
ReplyDeleteaku cocok banget daridulu sama im3 ooredoo
DeleteKetulusan memang nggak bisa dibuat buat ya dan apa adanya adalah nyaman.
ReplyDeleteiya ka .tulus itu datengnya dari hati. kalau topeng buatan manusia
DeleteSetuju sekali Kak, berteman harus tulus dan jaga selalu silaturahmi.. eh aku juga setia sama si kuning lho..dari jaman SMA hehe..
ReplyDeletewah toss samaan kita ka
DeleteSetuju..pertemanan yang tulus itu 'menghangatkan' saling perduli dan tanpa kepura-puraan. Aha...aku juga pake nih IM3 Ooredoo dgn paket freedom internet nya
ReplyDeletekangen dedek nih
DeleteIya Kak, berteman baik justru lebih enak kalo apa adanya dan bersikap tulus. Kelihatan sih ketika kita sedang susah mana teman baik itu sebenarnya
ReplyDeletebetul ka ,jangan kalau ada maunya mendekat eh giliran ga butuh kayak orang jijik padahal gada salah
DeleteNah bener nih berteman pun jangan pakai kepura-puraan gak asik. Jalani dengan ketulusan
ReplyDeleteiya donk kaka fenni jgn pura-pura jangan modus
DeletePernah punya teman yg kuanggap sbg sahabat tp malah jd penghianat. pertemannya ga tulus dan hanya modus. Nyebelin, deh.
ReplyDeleteBTW aku juga pake IM3 Ooredoo paket unlimited loh ka, untuk internetan selama ini.
akupun juga ka kalau udah gitu pilihannya menjauh
DeleteSenengnya punya teman baik dan awet yaa mbak :D
ReplyDeleteIya nih yang namanya job ngeblog butuh onlen2 makanya jaringan internet kudu lancar dan jg murah plus memudahkan ya mbak :D
Hidup apa adanya adalah seni hidup paling tinggi, menurut saya. Perlu belajar cukup lama agar sampai di sana.
ReplyDeleteSelamat Mbak, pilihanmu sudah tepat.
Mba resi sudah terbiasa aktif sejak remaja ya, banyak kesibukan dan bener2 memanfaatkan fasilitas internet untuk hal baik
ReplyDeleteaku suka sama definisi hidup apa adanya yang Resi tulis di sini. aku mau bilang makasih ya :)) aku juga anak mirc lho.
ReplyDeletePertemanan yg tulus memang menyenangkan. Kita bs jadi lebih tenang tanpa was2 dlm memiliki hubungan dg orang lain. Pikiran lega, hidup jadi lebih ringan.
ReplyDeleteIya, hidup apa adanya. Berteman ya apa adanya. Gak usah pake jaim2 atau sok2 kaya supaya punya banyak teman
ReplyDeleteDalam persahabatan emang lebih baik apa adanya..tanpa kepalsuan..btw internet im3 Ooredoo kencenu yah kak. Ngebantu bantu buat nulis yah kak. Apalagi kalau DL hehehe..
ReplyDeleteKak Resi mantan Jurnalist.
ReplyDeletePantes selalu resah dengan keadaan lingkungan yang gak sesuai dan dipenuhi ide-ide, juga tepat eksekusi.
Kak Resi keren.
Hidup apa adanya, tanpa kepura-puraan.
Happy banget bisa mengenal kak Resi yang apa adanya bahkan selalu mendukung kami dengan ide-ide freshnya.
DeleteKak Resi yang peduli dengan sesama.
Barakallahu fiik, kak..
Jangan pernah berubah yaa...kak Resi.
Bahagia memang kalau punya teman yang tulus dan apa adanya ke kita ya, bener2 syukur. Aku sedang cari paketan yg cocok jg di masa sekarang, im3 ooredoo boleh juga ini buat pertimbangan. Mau coba cek harga sama kuota dulu
ReplyDeleteapa yang terlihat belum tentu sesuai, kelihatan manja ternyata malah sangat mandiri
ReplyDeleteHappy banget kalo punya teman yang saling peduli dan saling support satu sama lain
ReplyDeleteHidup apa adanya memang harus banget sih ya kak. Karena dengan begitu akan lebih bahagia. Jangan terlalu memaksakan kehendak hehe
ReplyDeleteHidup dengan apa adanya tidak pernah jadi beban, kalo dibuat2 mau ngelakuin apapun selalu salah hahaa
ReplyDeleteTanpa disadari pertemanan akan berasa sekali manakala kita dalam keadaan sulit, dan itu akan ketauan mana teman yang tulus atau sebaliknya.
ReplyDelete