Bulan ramadan, bulan penuh keberkahan. Menjalani puasa
sepenuh hati dan menikmati waktu bersama keluarga menjadi momen yang perlu
disyukuri, momen ngabuburit menjadi pilihan. Mengadakan buka puasa bersama di
rumah menjadi jadwal rutin atau buka bersama diluar yang lebih praktis untuk
buka puasa bersama sekaligus kumpul bersama teman yang lama tak bersua. Senangnya
hati saat Pasaraya Blok M mengundangku untuk ngabuburit bersama Senin (28/5)
lalu meramaikan Ramadan Raya Feast.
Ngabuburit di Ramadan
Raya Feast Bersama Pasaraya
Di bulan suci ini, Pasaraya Blok M turut merayakan dengan
terselenggaranya Ramadan Raya Feast yang berlangsung sejak 24 Mei hingga 10
Juni nanti. Ada yang spesial dan berbeda di Ramadan Raya Feast, bahkan hanya
ada di Pasaraya Blok M. Pameran Al-Quran mengisi ruang di Ramadan Raya Feast,
ada 7 Al-Quran unik dipamerkan. Ada Al-Quran terkecil, terbesar, tertua,
terberat hingga terkuno. Mataku memandang takjub semua AL-Quran yang ada meski
hanya sebuah replika dari aslinya.
Al-Quran terkecil bernama Mushaf Istanbul yang mempunyai
sejarah hibah dari Turki untuk Indonesia dan ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul
Latif yang berasal dari Arab Saudi. Konon aslinya Al-Quran ini diterbitkan pada
tahun 1401 Hijriah atau sekitar tahun 1980an.
Al-Quran terbesar |
Untuk Al-Quran terbesar yang dipamerkan bernama Mushaf
Wonosobo dengan ukuran 2x3 meter dengan
berat 150 kg. Sejarahnya Al-Quran ini ditulis oleh dua orang santri dari Pondok
Pesantren Al Asy’ariyah di Wonosobo, Jawa Tengah yang memakan waktu 3 tahun
lamanya (1991-1993).
Kamu juga bisa melihat ada Al-Quran Braille untuk tunanetra, yang
menjadi 30 buku untuk satu buah Al-Quran normalnya. Untuk membuat satu Al-Quran
menjadi Al-Quran Braille prosesnya sangat lama dan membutuhkan kesabaran. Dari
mulai menulis ulang ke dalam sebuah words,
kemudian dirubah menjadi huruf Braille, baru kemudian dicetak. Iya seperti itu
aku tahu karena aku pernah bekerja di sebuah yayasan untuk tuna netra yang
memproduksi buku Braille. Dengan melihat Al-Quran Braille kita bisa mengaca ke
diri sendiri jika melihat betapa yang mempunyai kekurangan berusaha untuk
membaca ayatnya dibanding kita yang normal. Ini hanya sekedar pengingat diri.
Mata akan terus memandang takjub di pameran melihat Al-Quran terindah bernama
Mushaf Istiqlal, AL-Quran terberat yang terbuat dari marmer, Al-Quran terkuno
dan tertua yang ditulis pada awal abad ke-2 Hijriah.
Kaligrafi cantik |
Semua Al-Quran sebelumnya dipamerkan setiap harinya di Museum
Bayt Al-Quran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan pengelola dari Masjid
Istiqlal yang juga membantu mengkordinasi peminjaman Al-Quran untuk dipamerkan
di Pasaraya Blok M. Selain AL-Quran kamu juga bisa melihat seni kaligrafi indah
yang dibuat oleh peserta lomba kaligrafi MtQ nasional. Ada total 16 kaligrafi
yang dipajang dengan 4 kategori, kaligrafi dekorasi, kaligrafi hiasan mushaf,
kaligrafi naskah dan kaligrafi kontemporer.
Pilihan yang pas berkunjung ke Pasaraya Blok M mengajak
keluarga. Sambil menunggu waktu berbuka puasa kita bisa melihat pameran
Al-Quran. Ada pertunjukan musik religi yang bisa kita nikmati di Pasaraya Blok
M sembari menunggu waktu berbuka. Kebetulan waktu itu hadir Takeda menghibur
undangan konferensi pers. Takeda sendiri sangat sering berkunjung ke Pasaraya
Blok M sebagai tempat untuk pertemuan, belanja ataupun makan. Bagi kamu yang
suka dengan tarian sufi juga ada di Ramadan Raya Feast Pasaraya Blok M, kamu bisa melihat indah dan heningnya gerakan
tari sufi yang berputar-putar menghayati alunan musik yang hadir setiap hari Jumat,
Sabtu dan Minggu.
Dapur Raya |
Dug, dug, dug, adzan berkumandang dan waktu berbuka puasa tiba.
Kamu bisa langsung ke lantai bawah menuju ke Dapur Raya yang menghadirkan berbagai
pilihan menu. Mulai dari nasi Padang hingga nasi gudeg, dari mulai pedas sampai
manis ada di Dapur Raya. Aneka jajanan dan minuman dingin bisa dipilih untuk
dinikmati saat berbuka. Aku sendiri berbuka dengan nasi gudeg, kolak, dan es
buah di Dapur Raya saat itu, alhamdullilah.
Serba sale |
Perut kenyang, hati senang dan mood menjadi bagus. Kamu bisa
kembali ke atas untuk melihat aneka produk lokal dan ukm di Ramadan Raya Feast.
Ada 15 tenant yang bergabung meramaikan, mulai dari produk minuman, teh,
pengrajin dan baju batik ada di bazar Ramadan Raya Feast yang satu tempat
dengan panggung, pameran kaligrafi dan Al-Quran. Pasaraya sendiri juga
mengadakan diskon hingga 70% untuk produk busana muslim Al Madina dan travel bag. Diskon hingga 80% untuk produk
Sports Station, Kidz Station, Kickers, Pierre Cardin, Andrew dan Camel.
Belanja sambil berdonasi menjadi program di Pasaraya. Setiap 5%
dari pembelanjaan dari hasil bazaar akan dikumpulkan dan didonasikan kepada
anak yatim piatu, dhuafa dan perbaikan mushola. Sebenarnya ada dari program csr
Pasaraya juga rutin mengadakan kegiatan donasi setiap bulannya, informasi dari Patricia
Veronica, Head of Marketing Communication Pasaraya.
Pasaraya The Pride of
Indonesia
Sekilas sejarah tentang Pasaraya ini hadir sudah sejak 1974,
yang artinya umur Pasaraya sudah 44 tahun. Awal pertama PT. Pasaraya Toserba
ini populer ternyata dengan nama Sarinah Jaya yang berlokasi di Gedung Sarinah
di Jalan MH. Thamrin. Saat itu yang ramai menjadi pusat aktivitas belanja dan
tempat gaul anak muda adanya di Blok M, mungkin eranya yang umurnya 40 tahunan
tahun kiprah area Blok M.
Akhirnya pada tahun 1984 pindah ke area Blok M untuk ekspansi
atas inisiasi Abdul Latief yang menjadi pendiri. Luas gedung juga diperbesar
dari 7.000 m2 menjadi 200.000 m2, saat itu Sarinah Jaya menjadi departmen store
terbesar di Indonesia. Pergantian nama menjadi Pasaraya dimulai hingga menjadi Pasaraya Big & Beautiful,
kemudian menjadi Pasaraya Grande dan yang
terakhir menjadi Pasaraya The Pride of
Indonesia.
Pasaraya sebagai pelopor mall di Indonesia terus berinovasi ,
berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat. Medina Latief, CEO Pasaraya ingin Ramadan
Raya Feast sebagai cara Pasaraya menyambut Ramadan dengan cara kekinian untuk
menarik minat generasi milenial. Sangat
cocok untuk menjadi tempat ngabuburit yang berkualitas bersama keluarga dan
teman. Lokasinya pun sangat mudah dijangkau karena berdampingan dengan
terminal. Aku sudah ngabuburit di Pasaraya Blok M, kamu kapan? -RGP-
Pasaraya Blok M
Jalan
Sultan Iskandarsyah II, Melawai
Kebayoran
Baru, Jaksel
Dengan perubahan Pasaraya mengikuti perkembangan jaman, aku yakin nih Pasaraya akan tetap menjadi terdepan. Karena dia masih berupaya untuk mengikuti perkembangan jaman ya mba. Jangan siakan deh datang ke pameran Al quran
ReplyDeleteTop lah Pasaraya ini ya mba, bisa mengikuti perkembangan milenial kekinian. Pilihan makanan buat buka puasa di sana juga banyak banget. Sukaaaa..
ReplyDeleteIni pameran terkeren menurutku, baru kali ini ada pameran Al-Quran di dalam mall. kudu gass nih ke PASARAYA
ReplyDeleteIni mah ngabuburit berfaedah ya,,belanja sekaligus liat pameran Al-Qur'an.
ReplyDeleteAku udah dong belanka di PASARAYA Blok M. Lumayan dapet sepatu kece disana. Alhamdulillah turut berdonasi juga.
ReplyDeletePamerannya lumayan lama, ya, sampai 10 Juni. Masih ada waktu buat ke sana lagi sama keluarga. Bagus banget nih buat edukasi anak-anak.
ReplyDeleteUlala gamisnya menjuntai dan berwarna-warni. Banyak potongan harganya lagi. Ajak aku ke sana dong Kak
ReplyDeleteBaru kali ini tahu ada pameran Al Quran dalam mall. Keren lah
ReplyDelete