Lokakarya TBC - dok.kataresi |
Kenali TBC dan TOSS TBC
Kenali TBC pada diri kita
sendiri jika kita mempunyai gejala yang dirasakan sebagai berikut:
- Batuk terus menerus selama lebih dari 2 minggu
- Badan demam meriang
- Nyeri pada dada
- Berkeringat tanpa sebab
- Nafsu makan dan berat badan menurun
Segera lakukan
pemeriksaan di layanan kesehatan pemerintah terdekat dan jangan malu untuk melakukan
tes TCM (tes cepat molekuler) dalam waktu 90 menit untuk memastikan apakah
batuknya TBC atau bukan. Terdapat 515 rumah sakit dan 64 puskemas memiliki
layanan TCM. Jika positif TBC maka pengobatan yang harus dijalani selama 6-8
bulan konsisten. Disini diperlukan dukungan keluarga terdekat untuk menyemangati
pasien TBC agar konsisten minum obat hingga selesai. TBC bisa sembuh total jika
pasien konsisten dengan pengobatan.
Banyak pasien TBC yang
berhenti pengobatan di tengah jalan karena bosan minum obat TBC. Pastilah
sangat membosankan meminum obat TBC sebanyak kurang lebih 13 obat sekali
minumnya dan selama minimum 6 bulan yang terbagi dalam 2 tahap. Tahap awal
meminum obat setiap hari selama 2-3 bulan dan tahap lanjutan meminum obat 3
kali seminggu selama 4-5 bulan. Disinilah TOSS TBC mempunyai makna Temukan
Obati Sampai Sembuh TBC kamu.
Pengobatan TBC yang tidak
konsisten tuntas bisa menyebabkan diri resisten terhadap obat. Efeknya penyakit
TBC tidak akan sembuh dan tetap menular ke orang lain serta penyakit bisa
bertambah parah hingga berujung kematian. Obat anti TBC (OAT) biasa tidak dapat
membunuh kuman sehingga pasien tidak bisa disembuhkan. Jika sudah resisten
terhadap obat akan menjalani pengobatan sekitar 2 tahun lamanya dan minimal 9
bulan.
Pada dasarnya bakteri TBC
ditularkan melalui udara. Batuk, bersin, bahkan tertawanya seorang pasien TBC
bisa menularkan hingga 1 juta partikel bakteri TBC. Bakteri TBC dapat bertahan di tempat tertutup
yang gelap dan lembab. Bakteri TBC akan mati dalam beberapa jam di udara
terbuka dan terpapar langsung dengan sinar ultraviolet matahari. Sangat
dianjurkan untuk pasien TBC rutin menjemur dirinya dibawah paparan sinar
matahari langsung. Seperti halnya aku yang mempunyai bronkitis dengan pemicu
alergi dingin untuk rajin beraktivitas atau berolahraga pagi.
Fakta TBC
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis pertama kali
ditemukan 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Tuberkulosis merupakan penyakit
menular langsung dan dapat disembuhkan. TBC dapat menyerang siapa saja dan
tidak mengenal usia. Sebagian besar bakteri TBC menyerang paru tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya seperti tulang, kulit, dan lainnya.
Penyakit TBC dan
penyebarannya lebih banyak terjadi di wilayah yang padat penduduk. Di wilayah
padat penduduk biasanya sirkulasi udaranya kurang bagus dan penularan bakteri
TBC lebih cepat terjadi. Hanya sekitar
10% yang terinfeksi TBC akan menjadi penyakit TBC. Pemeriksaan TBC dilakukan
dengan pemeriksaan mikroskop pada dahak pasien.
Untuk mencegah penularan
TBC ada baiknya jika kita melakukan etika saat batuk/bersin:
- Gunakan masker
- Tutup hidung dan mulut anda dengan lengan dalam
- Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau saputangan
- Segera buang tisu yang sudah dipakai
- Cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun
Selain itu rajinlah
menjaga lingkungan kamu agar selalu bersih, tidak membuang dahak di sembarang
tempat dan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Rajinlah untuk menjemur
kasur, bantal dan guling. Biarkan cahaya matahari masuk kedalam rumah kamu
setiap pagi. Menjaga stamina tubuh selalu dalam keadaan fit agar bakteri tidak
mudah masuk kedalam tubuh kita dan menjadi sakit. Sakit itu tidak enak,
menguras jiwa dan tenaga serta keuangan.
Habibie dan TBC Tulang - dok.kataresi |
Jangan malu untuk
mengakui dirimu sakit TBC. Selain dirimu sakit dan bisa segera mendapatkan
pengobatan, bisa membantu mengurangi penularan TBC ke banyak orang. Di dunia ternyata
banyak public figure yang mempunyai
sakit TBC. Sebagai contoh, mantan presiden BJ Habibie punya riwayat sakit TBC
tulang, ada juga Nelson Mandela, Jenderal Soedirman dan musisi Carlo Santana
yang piawai main gitar. Di Indonesia masih ada 30% penderita TBC yang belum
terdeteksi. Indonesia diharapkan bisa bebas dari TBC di tahun 2030. -RGP-
Jadi inget dulu waktu kena tbc, hiks. Pengobatannya itu loh yg lama banget.
ReplyDelete