Dompet Dhuafa, sudah
cukup lama bergaung namanya. Menurut sejarahnya Dompet Dhuafa berawal dari
ajakan menunaikan zakat kepada seluruh karyawan media Republika dan para
pembacanya di tahun 1993. Yang kemudian berkembang menjadi Yayasan Dompet
Dhuafa Republika di tahun 1994 dan resmi mandiri menjadi Lembaga Zakat Nasional
pada 10 Oktober 2001. Public Expose 2018 Dompet Dhuafa menjadi tema acara
pemaparan laporan kinerja Dompet Dhuafa selama tahun 2017. Acara Public Expose
2018 berlangsung di Resto Gado-gado
Boplo, Menteng pada 30 Januari 2018 dan dihadiri oleh media, blogger dan para
undangannya. Diakui Dompet Dhuafa peran media dan blogger sangat berarti selama
ini dalam membantu mensyiarkan kabar baik Dompet Dhuafa.
Sinergi DD Filantropi dan DD Social Enterprise
Dari tahun 1993 hingga
tahun lalu 2017 Dompet Dhuafa sudah berhasil memberikan manfaat kepada 16.80
juta jiwa dalam berbagai bentuk layanan. Mulai dari layanan kesehatan, layanan
pendidikan yang meraih UI Scholarship Award 2017 kategori silver untuk program Beastudi Etos, dan ada juga layanan program ekonomi,
sosial dan dakwah tentunya. Penerima manfaat dari program Dompet Dhuafa tidak
hanya di Indonesia, ada 26 negara dan 82.882 jiwa yang berada di luar Indonesia
juga menerima manfaatnya.
Terkejut bukan? Aku saja
terkejut nama besar dari Dompet Dhuafa juga ternyata sebesar peranannya selama
ini. drg. Imam Rullyawan, MARS Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi berharap
DD bisa semakin menguatkan potensi lokal dengan menjalankan konsep Social
Enterprise. DD Social Enterprise mempunyai misi meningkatkan nilai sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
dengan menggunakan prinsip good corporate
governance. Yang artinya semua program DD semata ingin membantu meringankan
kerja pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan yang ada
dengan membangun unit-unit usaha program DD.
DD juga memperkenalkan
wakaf uang. Wakaf tidak melulu hanya tanah atau properti bangunan dan siapa
saja boleh berwakaf, tidak terkecuali non muslim. Wakaf yang terkumpul dikelola
DD untuk menjadi wakaf produktif, sebagai contoh dibangun menjadi unit usaha
yang nantinya hasil dari unit usaha juga untuk mendukung program DD lainnya.
Disinilah peranan dari Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE).
Iwan Ridwan, Direktur Utama
Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) menjanjikan lulusan bersertifikasi
sekolah-sekolah mandiri milik DD agar lulusan bisa mandiri dengan kehidupannya.
Sebagai contoh adanya Kampus Bisnis Umar Usman milik DD yang sudah ada sejak
tahun 2013 yang bisa menghasilkan lulusan sebagai pengusaha baru dalam waktu 1
tahun dan ada DD Corporate University yang sudah berhasil memberikan 39
pelatihan kepada 696 penerima manfaat program DD ini.
Sebagai catatan singkat
untuk diketahui, dalam program kesehatan DD sudah memberikan layanan kesehatan cuma-cuma
alias gratis dengan mendirikan 18 klinik, 52 pos sehat dan 2 unit ambulan
terapung yang siap sedia. Pelayanan kesehatan program DD ini sudah menjangkau
16 kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu juga ada 5 Rumah Sakt yang sudah
didirikan DD yang salah satunya resmi menjadi RS provider program kesehatan
pemerintah (BPJS) di Lampung Timur, RS Aka Medika Sribhawono.
Sebanyak 7 outlet
Dayamart, 1 De Fresh, 11 unit bisnis sudah berjalan dalam program DD. Daya Mart
adalah model bisnis retail yang berbasis pemberdayaan dengan konsep 100%
kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa.
Yang menarik dari sekian
banyak program DD yang dinamakan Program
M3, Mustahik, Move, to Muzaki adalah
program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat miskin. Setiap program dari DD
mendapatkan pendampingan, pendampingan usaha antara 1-2 tahun. Dengan harapan
ketika seorang dhuafa sudah berhasil mencukupi diri sendiri bisa menjadi muzaki
untuk dhuafa lainnya. Ibarat kata jika kita sudah berkecukupan ingatlah dengan
yang lain yang masih ada dalam kondisi Dhuafa.
Turut hadir dalam acara
adalah Fadil, pendamping program DD di Mojokerto. Fadil antusias bercerita
pengalamannya sebagai pendamping untuk petani dalam membangun agrowisata di
Mojokerto dan tidak akan lelah untuk terus bersama DD membangun program DD. Terus
berinovasi dan jangan pernah berhenti berusaha adalah kunci Fadil selama
ini dalam mendampingi petani. DD memiliki relawan sebanyak 8.481 yang tersebar
di Indonesia.
Faktanya sebanyak 78%
rumah tangga miskin terbantu dengan program DD yang ada dan mengalami 30%
peningkatan pendapatan. Bahkan angka harapan hidup penduduk miskin turut
meningkat 0,6% saat masalah kesehatannya teratasi. Berkat Program Kerang Hijau,
Sapi Perah dan Green Horti dalam program DD, 28% berhasil menjadi muzaki.
Hadir di acara Bapak Mukhlis,
Direktur PT Pachira Group yang sudah bekerjasama dengan program Dompet Dhuafa.
Beliau merupakan pakar agroindustri yang memberikan gambaran mengenai industri
makanan di Indonesia. Sekilas info saja, dalam paparannya beliau menjawab
keheranan aku selama ini tentang sumber daya alam yang melimpah di Indonesia
tetapi mengapa selalu impor. Jawabannya karena Indonesia tidak mau mengolah
sendiri bahan baku yang ada. Beliau sangat berkontribusi dalam program DD
dengan memberikan desain mesin untuk agro industri nanas dan berharap bisa
menghasilkan selai buah asli kedepannya. Impiannya bisa membangun satu industri
bersama di setiap daerah.
Penghargaan
Halal, Legal dan Masuk Akal – Prinsip Dompet Dhuafa
Di tahun 2017 Dompet
Dhuafa berhasil mengumpulkan dana sebesar 340,78 Milyar yang disalurkan
sebanyak 274,82 Milyar. Dengan prinsipnya selama ini dan dalam pengelolaan dana
yang amanah serta transparan, Dompet Dhuafa sempat mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay sebuh
penghargaan yang dibentuk pada tahun 1957 untuk mengenang Ramon Magsaysay,
mantan Presiden Filipina dalam menyebarluaskan keteladanan integritasnya dalam
menjalankan pemerintahan, kegigihannya dalam memberikan pelayanan umum, serta
idealisme pragmatisnya dalam suatu lingkungan masyarakat yang demokratis.
Selama 2017 Dompet Dhuafa
juga meraih Penghargaan Organisasi Terpilih di Ajang Indo Relawan Award 2017, Penghargaan
Lembaga Amil Zakat Nasional dengan Operasional Kelembagaan Terbaik Versi Baznas
Award 2017 dan Penghargaan Human Dignity untuk Ormas dan Individu yang
berkontribusi luar biasa dalam membangun peradaban tinggi dan mulia versi
Gerakan Indonesia Beradab (GIB) Award 2017.
Dompet Dhuafa mengajak seluruh
ekosistem pemberdayaan di masyarakat untuk membantu penduduk miskin yang ada.
Bagi yang masih diberi kesempatan dengan memiliki kehidupan yang baik dan
berkecukupan, mari kita sempatkan diri untuk membantu sesama melalui donasi,
zakat, infaq dan wakaf. Jangan kita tunda lagi selagi diberi umur panjang saat
ini. –RGP-
Semoga tahun 2018, target dari DD, dan program2nya terlaksana dgn baik. Amin
ReplyDeleteWah ternyata banyak info yang saya belum tahu mengenai DOmpet Dhuafa...mkch infonya ya
ReplyDeleteBangga banget punya lembaga seperti dompet dhuafa ini yang selalu peduli akan kesejahteraan masyarakat
ReplyDeleteBener banget dalam hal apapun harus berlabel halal termasuk dompet dhuafa
ReplyDelete