Nobar Nova - doc.pribadi |
Usut punya
usut ternyata film ini diadaptasi dari novel karangan Adhitya Mulya dengan
judul yang sama. Novel ini ternyata novel best
seller selama 2 tahun dan telah 22 kali dicetak ulang. Awal lihat
poster filmnya, tertarik melihat ketampanan Deva Mahenra. Untuk Abimana
Aryasatya, Ira Wibowo, dan Acha Septiasa sich sudah tidak diragukan lagi ya
kemampuan beraktingnya.
Jalan Cerita Film Sabtu Bersama
Bapak
Abimana
dalam film ini berperan sebagai Gunawan Garnida, seorang ayah dari dua putra
yaitu Satya yang diperankan oleh Arifin Putra dan Cakra yang diperankan oleh
Deva dan beristrikan Itje yang diperankan oleh Ira Wibowo.
Gunawan
mengetahui dirinya sakit keras dan akan segera meninggalkan istri dan kedua
anaknya. Gunawan tidak ingin kedua anaknya tumbuh tanpa bimbingannya sehingga
Gunawam meninggalkan catatannya melalui rekaman video.
Dalam
catatan videonya, Gunawan berpesan untuk melihat videonya setiap Sabtu, agar
bertemu Gunawan setiap Sabtu. Gunawan memiliki jawabannya. Gunawan tahu dia
tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh. Melalui video
yang ditinggalkan Gunawan berharap agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan
sosok bapak dalam hidup mereka.
Setelah
dewasa, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) memiliki masalah mereka
sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama
Rissa (Acha Septriasha) dan Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje
pun tidak luput dari masalah, yang dia putuskan untuk dia jalani sendiri.
Kehidupan
Itje, Satya dan Cakra, berlanjut. Satya sudah beristri, Rissa, dua anak
laki-laki (rian dan miku), Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark. Cakra (30) menjadi deputi
direktur di sebuah bank asing di Jakarta dan masih menjomblo. Itje, tetap
sendiri menjalankan bisnis warung makannya di Bandung.
Mengikuti
pesan sang bapak, Satya terlalu kaku dengan pemikirannya yang akhirnya
membuatnya berjarak dengan sang istri. Satya ingin selalu dilihat sebagai
panutan seperti Bapaknya dan selalu berkata didikan Bapak benar dan berhasil.
Istri Satya sempat geram dan lelah karena merasa tidak dihargai usahanya
sebagai istri yang mengurus dua anak. Sempat terjadi kelalaian anak yang paling
kecil sessat diculik karena istri Satya yang sibuk bekerja dan menitipkan anak
kepada temannya. Satya menyalahkan sang istri dan konflik memuncak. Istri Satya
meninggalkan Satya dan kedua anaknya. Disitulah Satya merasa sangat kehilangan
dan ditengah kegusarannya Bapaknya datang dalam mimpinya. Dalam mimpi tersebut
Bapak mengingatkan bahwa apa yang Bapak sampaikan dalam video adalah persiapan
Satya dan Cakra untuk masa depan, tetapi itu telah lalu. “Satya jalani masa
sekarang yang ada bersama istri dan kedua anak, hal yang Bapak tidak bisa lalui
saat-saat itu bersama kalian. Jagalah istri dan kedua anakmu,” ujar Bapak.
Begitu pula
dengan Cakra yang terlalu fokus menyiapkan materi sehingga lupa bahwa
menyiapkan diri untuk mencari pasangan. Cakra sempat menyukai seorang wanita di
kantornya tetapi mundur karena tahu wanita tersebut sudah disukai duluan oleh
temannya. Namun memang takdir berkata lain. Ketika Ibunya menjodohkan Cakra
dengan anak temannya dan bertemu janji, tak disangka wanita yang dijodohkan
Ibunya adalah wanita yang disukainya.
Sang Ibu, Itje
menyimpan sebuah rahasia, dan tidak ingin kedua anaknya tahu. Sewaktu kecil,
mereka tidak menyusahkan Itje, Sekarang, Itje tidak ingin menyusahkan mereka.
Sehingga sampai menjalani operasi pengangkatan kanker payudara anak anak Itje
tidak mengetahuinya, sang Ibu tidak mau merepotkan Satya maupun Cakra, sampai
suatu saat rahasia itu tetap terbongkar, dan menjadi kesedihan yang mendalam
bagi Cakra.
Pemeran
- Abimana Aryasatya sebagai Gunawan Garnid
- Ira Wibowo sebagai Itje
- Arifin Putra sebagai Satya
- Deva Mahenra sebagai Cakra
- Acha Septriasa sebagai Rissa
- Sheila Dara Aisha sebagai Ayu
- Ernest Prakasa sebagai Firman
- Jennifer Arnelita sebagai Wati
- Rendy Kjaernett sebagai Salman
Review Film “Sabtu Bersama Bapak”
Sejatinya
dalam kehidupan bahwa anak laki-laki lebih besar tanggung jawabnya untuk
mengurus seorang Ibu dibandingkan anak perempuan. Dalam agama Islam pun seperti
itu. Itu kenapa film ini sangat bagus. Sang Bapak meninggalkan pesan agar kedua
putranya bisa selalu menjaga Ibunya dan tidak membuat Ibu kesepian.
Kedua
putranya ini sangat memahami dan menurut setiap perkataan Bapaknya yang
ditinggalkan dalam video dan itu bagus sehingga memudahkan Ibunya untuk
membimbingnya kedua putranya meski tanpa seorang Bapak. Pesan Bapak untuk
mempersiapkan masa depan yang matang diikuti dengan baik, baik dari segi
finansial maupun agama, kedua putranya rajin ibadah.
Yang
mengena di hati saya adalah ketika Cakra berkata dari pesan Bapaknya adalah
pasangan itu bukan saling menguatkan tetapi adalah menguatkan diri sendiri
terlebih dahulu. Ketika diri sendiri kuat maka pasangan kita akan ikut kuat
Betapa
besar cinta Gunawan sebagai seorang Bapak hingga sebelum ajal menjemputnya dia
sudah berpikiran untuk mempersiapkan masa depan kedua anaknya dengan ilmu yang
disampaikan melalui videonya dan kepada istrinya juga sangat menghargai masakan
istrinya.
Betapa
tegar dan sabar Itje sebagai seorang Ibu membesarkan kedua anaknya sendiri,
tetap setia dengan suaminya meski sudah meninggal dan tidak pamrih kepada kedua
putranya meski kedua putranya sudah mapan dan sukses, di pikiran Itje sebagai
seorang Ibu hanyalah membesarkan kedua putranya dan berhasil melihat mereka
menikah sesuai dengan impiannya menggantikan sang suami. -RGP-
Comments
Post a Comment