Makin
susahnya kita temui produk halal di Indonesia membuat pimpinan salah satu
partai di Indonesia, Sohibul Iman meminta pemerintah untuk mengakselerasi
perkembangan produk halal di Indonesia (situs Republika). Kepala Badan
Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Dubes
Salman Al Farisi mengungkapkan bahwa Indonesia masih kalah dengan Thailand
dalam hal pemakaian produk halal.”Thailand yang penduduknya bukan mayoritas
muslim saja memiliki produk halal empat kali lipat dibandingkan kita,” ujar
Salman.
Faktor
kehalalan menjadi hal utama karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama
Islam yang sangat menekankan pentingnya konsumsi yang halal, baik makanan, minuman,
bahan dasar, produk kebutuhan sehari-hari maupun obat dan herbal. Untuk itu PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) hadir di Indonesia sebagai salah satu perusahaan
yang mengeluarkan produk-produk herbal halal dan berkualitas. Dari awal gagasan
usaha hingga terbentuk perusahaan usaha produk herbal halal ini terjadi dengan
proses yang cepat di tahun 2012. Herbal dan khususnya herbal yang halal benar-benar
menjadi tujuan perusahaan untuk mengangkat usaha herbal di Indonesia.
Perusahaan
yang digagas oleh 18 orang muslim diawal gagasannya ini ingin memberikan
peluang usaha bersama melalui produk herbal yang halal sebagaimana dituturkan
oleh Direktur Utama HPAI, H. Agung Yulianto, SE, Ak. M.Kom., “Kami menawarkan
peluang dan menerima vendor-vendor eksternal yang mempunyai produk herbal
buatan sendiri yang berkualitas, halal, punya kapasitas produksi yang mencukupi
dan harga ekonomis untuk bekerjasama dengan kami,” ujar H. Agung. Hal ini tidak
jauh dari moto yaitu “Produk Halal Menjadi Tanggungjawab Bersama”.
SEKILAS PRODUK
Produk
herbal yang dihasilkan HPAI mengalami proses trial and eror yang sampai akhirnya bisa mencapai 40 produk baik
produk sendiri maupun produk hasil kerjasama dengan vendor lain sisanya. Hampir
semua produk mempunyai resep sendiri dan diproduksi sendiri. Hanya ada dua (2)
produk yang resep dan formulanya masih dipegang oleh perusahaan Malaysia yaitu
produk kopi Radix Sinergi dan Radix IQ.
Kisaran
harga produk, mulai dari harga 16 ribu untuk pasta gigi Siwak dan yang termahal
seharga 450 ribu untuk produk herbal Deep
Squa. Sejauh ini sudah ada berbagai produk herbal untuk kesehatan, kecantikan,
dan consumer goods seperti sabun dan
pasta gigi dan akan terus bertambah seriring adanya peluang usaha bersama. Hampir
semua produk herbal yang dimiliki sudah bersertifikat halal. “Kami sudah
mendapatkan sertifikasi halal dari DSN MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia) secara sistem maupun produk yang kami miliki,” ujar H. Agung
menekankan.
Sertifikasi
halal penting karena merupakan fatwa MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk
sesuai syariat Islam. Sertifikat halal ini merupakan syarat untuk mencantumkan
tanda HALAL pada label kemasannya produk halal. Selain itu, pemegang serifikasi
halal MUI bertanggung jawab untuk memelihara kehalalan produknya dan
sertifikatnya tidak boleh dipindahtangankan serta hanya berlaku 2 tahun dan
dapat diperpanjang. Mengutip situs berita Gatra,
produk
bersertifikat halal tahun 2012 sebanyak 19.830 produk, meningkat hampir dua
kali lipat menjadi 34.634 produk pada tahun 2013 dan menjadi 40.631 produk di
tahun 2014. Hingga Mei 2015, total produk bersertifikat halal di pusat dan
daerah mencapai 171.907 produk.
Network
Marketing Muslim
Untuk
mendukung serta meningkatkan kerja dalam hal pelayanan, kemudahan akses dan
informasi serta transaksi yang real time
agar membantu jalannya agen dan stakeholder, HPAI membangun beberapa instrumen
teknologi, yaitu HPA Sales Integrated
System (HSIS) yang mengintegrasikan transaksi online dengan berbagai fitur
dan informasi yang dapat diakses secara realtime mengenai pertumbuhan omzet,
ketersediaan produk, saldo dan perkembangan jumlah agen per hari. Kedua, Agent Virtual Office (AVO) yaitu personal page member yang dapat digunakan oleh seluruh agen agar
dapat mengetahui informasi perkembangan jaringan dan personal statement.Dan ketiga adalah SMS Center yang berfungsi sebagai layanan informasi terpusat yang dapat
dijangkau oleh seluruh agen hingga ke tingkat daerah. SMS Center menjadi alat komunikasi dua arah antara customer care dengan agen dalam hal pembaruan informasi mengenai
program dan promo.
Layanan
online ini sudah diterapkan sejak
akhir tahun 2012. Untuk layanan offline
diterapkan Customer Relationship
Management (CRM) yang didalamnya terdapat call centre untuk melayani permintaan produk. Dalam hal logistik
menerapkan Same Day Service (SDS) dan
Next Day Service untuk beberapa
wilayah.Berkat dukungan pelayanan tersebut kini terdapat 90 cabang dan agen yang tersebar diseluruh Indonesia.
Sistem yang diterapkan adalah Network Marketing Muslim yang
memanfaatkan teknologi terkini untuk menciptakan layanan yang cepat,
akurat dan dengan kata lain semacam perusahaan multi level marketing (MLM). Produk herbal lebih cocok dijalankan
dengan sistem MLM. Yang membedakannya dengan MLM lainnya adalah “Bisnis disini
tidak semata hanya mengejar bonus. Yang membuat berbeda adalah disini kita berdakwah untuk menyebarkan
informasi mengenai produk halal. Bonus yang didapatkan bukan untuk dibanggakan,
semata hanya untuk mencukupi kebutuhan finansial anggota,” ujar Dirut
perusahaan ini menjelaskan.
Menghasilkan
pengusaha-pengusaha muslim yang dapat dibanggakan, baik sebagai pemasar,
pembangun jaringan maupun produsen merupakan salah satu misi yang diemban.
Untuk menunjang pengusaha yang tergabung sebagai anggota dalam sistemnya,
terdapat pelatihan KHT (Kuliah Herbalistik Thibbun Nabawi). Dalam KHT ini
memberikan kuliah dengan 12 modul yang harus dipelajari, karena akan diuji
setelahnya. Sertifikat dari KHT ini sangat bermanfaat untuk membuka klinik
herbal sendiri sebagai lampiran dalam pengajuan ijin ke Dinas Kesehatan. KHT
ini mengenakan biaya 750 ribu untuk 12 kali pertemuan. -RGP-
wahhhh kok hilang cara menyadap WhatsApp lewat Google dan cara menyadap WA pasangan di HP kita dan jangan lupa kunjungi blog kita ya di Macamcerita.com
ReplyDelete